Sabtu, 16 April 2016

Kisah Inspiratif: Balita Ini Selamatkan 5 Nyawa Dengan Mendonorkan Organnya Setelah Meninggal Akibat Kanker Otak



Kisah Inspiratif: Balita Ini Selamatkan 5 Nyawa Dengan Mendonorkan Organnya Setelah Meninggal Akibat Kanker Otak
Sesama manusia kita dituntut untuk saling tolong menolong". Ya, kata-kata itulah yang selalu diucapkan oleh orang tua kepada anaknya. Memang pada kenyataannya manusia yang sejatinya merupakan makhluk sosial tentunya tidak bisa hidup sendirian, maksudnya kapan pun dan dimana pun meski itu tidak direncanakan manusia selalu membutuhkan pertolongan sesamanya. Dan jika diri kita yang dimintai pertolongan oleh orang lain meskipun orang tersebut tidak pernah kita kenal sama sekali tetapi kita harus bersedia menolongnya, karena tentunya suatu saat kita juga pasti akan membutuhkan pertolongan orang lain dan anggap saja semua makhluk ciptaan Tuhan merupakan saudara yang harus saling membantu apapun keadaannya. Tolong menolong juga merupakan salah satu keperluan dalam hidup kita. Manusia memiliki kelebihan yang berbeda-beda, nah kelebihan ini bukan harus dimanfaatkan untuk diri sendiri saja melainkan untuk orang lain yang membutuhkan. Agar bisa mewujudkan hubungan yang harmoni serta saling melengkapi maka manusia membutuhkan satu sama lain.
Nah, untuk melakukan kebaikan seperti menolong orang lain yang kesusahan tidak ada patokan umur yang harus ditentukan. Karena semenjak kita kecil pun tentunya masing-masing orang telah dibekali nasihat oleh orang tuanya untuk selalu melakukan kebaikan terhadap sesama, dan maksud orang tua menasehati kita sejak kecil tersebut yaitu agar pada saat itu juga atau kelak kita bisa menjadi orang yang bermanfaat dan bisa menolong sesama yang membutuhkan tanpa imbalan apapun dan hanya berharap imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Seperti halnya balita yang berumur 3 tahun ini, meskipun ia masih sangat belia tetapi ia rela membantu orang-orang disekitarnya yang membutuhkan. Bahkan ketika akhir hidupnya, balita ini selamatkan 5 nyawa dengan mendonorkan organnya untuk kesembuhan orang-orang disekitarnya yang membutuhkan. Dan anak kecil inilah merupakan suatu jawaban atas do'a ke 5 orang yang selama ini berdo'a agar mendapatkan bantuan pendonor untuk selamatkan nyawa masing-masing. Di bawah ini merupakan kisah hebat balita tersebut.


Mengidap Kanker Otak Ganas
Liu Jingyao, itulah nama balita kecil yang memiliki hati malaikat. Liu Jingyao merupakan seorang balita perempuan 3 tahun yang berasal dari China. Meskipun masih sangat belia tetapi balita ini harus sudah menerima kenyataan hidup yang sangat pahit, dimana ia mengidap penyakit yang sangat ganas yakni kanker otak ganas. Penyakit yang menyerangna tersebut membuat balita ini tidak bisa hidup seperti balita-balita lain pada umumnya, jika balita lainnya bisa terus hidup dan menikmati keindahan dunia ini, namun berbeda dengan Liu Jingyao, karena penyakit yang dideritanya tersebut ia didiagnosa tidak akan bisa hidup lebih lama lagi.
Dan diagnosa tersebut pada kenyataannya memanglah benar, tidak lama dari itu balita mungil tersebut meninggal akibat penyakit yang dideritanya tersebut. Diketahui,  sebelum balita ini menderita penyakit yang sangat berat ia merupakan balita yang sangat aktif dan juga periang.

Meskipun Masih Kecil, Tetapi Liu Jingyao Setuju Untuk Sumbangkan Organ Tubuhnya

Kanker otak ganas yang menyerang balita kecil ini baru diketahui pada awal tahun 2014 silam. Akibat penyakit yang dideritanya ini, Liu Jingyao yang awalnya merupakan bocah yang sangat aktif berubah setelah penyakit ini menyerangnya. Dimana penyakit yang diderita Liu Jingyao membuat kepalanya menjadi besar karena mengalami pembengkakan. Bahkan Liu Jingyao juga mengalami kesulitan untuk berbicara.
Nah, dimasa-masa kritis Liu Jingyao, ayahnya menceritakan dan menasehati balita ini tentang hal kebaikan dan untuk selalu berbuat baik seperti menyumbangkan organ tubuhnya untuk orang lain, dan balita yang belum mengetahui bagaimana arti kehidupan ini sesungguhnya setuju dan paham untuk mendonorkan organ tubuhnya jika suatau saat sang maha pencipta mengambil nyawanya, seperti yang dilansir oleh stomp.com.sg. Nah, dalam kondisi seperti ini butuh perjuangan yang sangat keras dari anggota keluarga lainnya  agar bisa setuju dengan pemikiran Liu Jingyao. Dan keputusan dari balita ini telah banyak mencuri perhatian tim medis bahkan semua orang didunia ini. Mengapa tidak, jika pada umumnya orang lain ingin meninggal dengan keadaan tubuh yang lengkap, justru balita yang tidak mengerti apa-apa ini lebih memilih untuk menolong orang lain.
Masa-masa perjuangan Liu Jingyao melawan penyakit yang dideritanya tersebut berakhir pada tanggal 23 September di People's Hospital of Jiangxi, China Selatan. Pada saat itu, setelah meninggal tim medis melakukan pembedahan untuk mengambil organ tubuh Liu Jingyao. Dimana organ tubuh yang diambil dari balita ini yakni, jantung, hati, ginjal dan kornea mata. Organ tubuh dari balita ini diberikan kepada lima orang yang membutuhkan.
Transplantasi organ dari Liu Jingyao sudah dilakukan pada pasien yang membutuhkan. Dan sejauh ini kondisi penerima donor stabil, bahkan mereka bisa kembali normal seperti sediakala dan tentunya ini berkat seorang malaikat kecil Liu Jingyao.
Dengan rasa bangga dan kebaikan hati, sang ayah menyampaikan pesan kepada mendiang puterinya "Kamu telah menyalakan kehidupan untuk lima orang. Dan kamu merupakan putri terbaik paling mengagumkan di duni ini".
Sungguh mulia balita kecil tersebut. Semoga apa yang dilakukannya di dunia ini mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan di alam sana. Semoga keluarga yang ditinggalkannya pun diberi ketabahan.
Nah, sahabat apa yang dilakukan oleh balita ini merupakan suatu cerminan untuk kita semua. Mengapa tidak, hati bak malaikat yang dimilikinya mampu mengajarkan kita akan pentingnya rasa mengasihi dan menolong terhadap sesama. Meskipun keadaan kita tidak memungkinkan, tetapi itu bukanlah hambatan untuk kita terus berbuat kebaikan. Dan meskipun Liu Jingyao merupakan anak kecil yang masih sangat belia tetapi tidak ada salahnya untuk kita semua belajar dari sikap kepahlawanan dari dirinya. Nah, mulai dari sekarang bantu lah mereka yang membutuhkan bantuan kita tanpa pamrih dan mengharapkan balasan apapun. Lakukanlah itu semata-mata untuk mencari ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Ketahuilah sahabat bahwa menolong orang lain akan membuat orang lain bahagia, dan akan menimbulkan rasa kepuasan dan kebanggaan pada diri sendiri bahwa kita bisa tumbuh menjadi manusia yang berguna.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar