Kisah
Inspiratif: Balita Ini Selamatkan 5 Nyawa Dengan Mendonorkan Organnya Setelah
Meninggal Akibat Kanker Otak
Sesama
manusia kita dituntut untuk saling tolong menolong". Ya, kata-kata itulah
yang selalu diucapkan oleh orang tua kepada anaknya. Memang pada kenyataannya
manusia yang sejatinya merupakan makhluk sosial tentunya tidak bisa hidup
sendirian, maksudnya kapan pun dan dimana pun meski itu tidak direncanakan
manusia selalu membutuhkan pertolongan sesamanya. Dan jika diri kita yang
dimintai pertolongan oleh orang lain meskipun orang tersebut tidak pernah kita
kenal sama sekali tetapi kita harus bersedia menolongnya, karena tentunya suatu
saat kita juga pasti akan membutuhkan pertolongan orang lain dan anggap saja
semua makhluk ciptaan Tuhan merupakan saudara yang harus saling membantu apapun
keadaannya. Tolong menolong juga merupakan salah satu keperluan dalam hidup
kita. Manusia memiliki kelebihan yang berbeda-beda, nah kelebihan ini bukan
harus dimanfaatkan untuk diri sendiri saja melainkan untuk orang lain yang
membutuhkan. Agar bisa mewujudkan hubungan yang harmoni serta saling melengkapi
maka manusia membutuhkan satu sama lain.
Nah, untuk melakukan kebaikan seperti menolong orang lain
yang kesusahan tidak ada patokan umur yang harus ditentukan. Karena semenjak
kita kecil pun tentunya masing-masing orang telah dibekali nasihat oleh orang
tuanya untuk selalu melakukan kebaikan terhadap sesama, dan maksud orang tua
menasehati kita sejak kecil tersebut yaitu agar pada saat itu juga atau kelak
kita bisa menjadi orang yang bermanfaat dan bisa menolong sesama yang
membutuhkan tanpa imbalan apapun dan hanya berharap imbalan dari Tuhan Yang
Maha Esa.
Seperti halnya balita yang berumur 3 tahun ini, meskipun ia
masih sangat belia tetapi ia rela membantu orang-orang disekitarnya yang
membutuhkan. Bahkan ketika akhir hidupnya, balita ini selamatkan 5 nyawa dengan
mendonorkan organnya untuk kesembuhan orang-orang disekitarnya yang
membutuhkan. Dan anak kecil inilah merupakan suatu jawaban atas do'a ke 5 orang
yang selama ini berdo'a agar mendapatkan bantuan pendonor untuk selamatkan
nyawa masing-masing. Di bawah ini merupakan kisah hebat balita tersebut.
Mengidap Kanker Otak Ganas
Liu Jingyao, itulah nama balita kecil yang memiliki hati
malaikat. Liu Jingyao merupakan seorang balita perempuan 3 tahun yang berasal
dari China. Meskipun masih sangat belia tetapi balita ini harus sudah menerima
kenyataan hidup yang sangat pahit, dimana ia mengidap penyakit yang sangat
ganas yakni kanker otak ganas. Penyakit yang menyerangna tersebut membuat
balita ini tidak bisa hidup seperti balita-balita lain pada umumnya, jika
balita lainnya bisa terus hidup dan menikmati keindahan dunia ini, namun berbeda
dengan Liu Jingyao, karena penyakit yang dideritanya tersebut ia didiagnosa
tidak akan bisa hidup lebih lama lagi.
Dan diagnosa tersebut pada kenyataannya memanglah benar,
tidak lama dari itu balita mungil tersebut meninggal akibat penyakit yang dideritanya
tersebut. Diketahui, sebelum balita ini menderita penyakit yang sangat
berat ia merupakan balita yang sangat aktif dan juga periang.
Meskipun Masih Kecil, Tetapi Liu Jingyao Setuju Untuk
Sumbangkan Organ Tubuhnya
Kanker otak ganas yang menyerang balita kecil ini baru
diketahui pada awal tahun 2014 silam. Akibat penyakit yang dideritanya ini, Liu
Jingyao yang awalnya merupakan bocah yang sangat aktif berubah setelah penyakit
ini menyerangnya. Dimana penyakit yang diderita Liu Jingyao membuat kepalanya
menjadi besar karena mengalami pembengkakan. Bahkan Liu Jingyao juga mengalami
kesulitan untuk berbicara.
Nah, dimasa-masa kritis Liu Jingyao, ayahnya menceritakan dan
menasehati balita ini tentang hal kebaikan dan untuk selalu berbuat baik
seperti menyumbangkan organ tubuhnya untuk orang lain, dan balita yang belum
mengetahui bagaimana arti kehidupan ini sesungguhnya setuju dan paham untuk
mendonorkan organ tubuhnya jika suatau saat sang maha pencipta mengambil
nyawanya, seperti yang dilansir oleh stomp.com.sg. Nah, dalam kondisi seperti
ini butuh perjuangan yang sangat keras dari anggota keluarga lainnya agar
bisa setuju dengan pemikiran Liu Jingyao. Dan keputusan dari balita ini telah
banyak mencuri perhatian tim medis bahkan semua orang didunia ini. Mengapa
tidak, jika pada umumnya orang lain ingin meninggal dengan keadaan tubuh yang
lengkap, justru balita yang tidak mengerti apa-apa ini lebih memilih untuk
menolong orang lain.
Masa-masa perjuangan Liu Jingyao melawan penyakit yang
dideritanya tersebut berakhir pada tanggal 23 September di People's Hospital of
Jiangxi, China Selatan. Pada saat itu, setelah meninggal tim medis melakukan
pembedahan untuk mengambil organ tubuh Liu Jingyao. Dimana organ tubuh yang
diambil dari balita ini yakni, jantung, hati, ginjal dan kornea mata. Organ
tubuh dari balita ini diberikan kepada lima orang yang membutuhkan.
Transplantasi organ dari Liu Jingyao sudah dilakukan pada
pasien yang membutuhkan. Dan sejauh ini kondisi penerima donor stabil, bahkan
mereka bisa kembali normal seperti sediakala dan tentunya ini berkat seorang
malaikat kecil Liu Jingyao.
Dengan rasa bangga dan kebaikan hati, sang ayah menyampaikan
pesan kepada mendiang puterinya "Kamu telah menyalakan kehidupan untuk
lima orang. Dan kamu merupakan putri terbaik paling mengagumkan di duni
ini".
Sungguh mulia balita kecil tersebut. Semoga apa yang dilakukannya di dunia ini mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan di alam sana. Semoga keluarga yang ditinggalkannya pun diberi ketabahan.
Sungguh mulia balita kecil tersebut. Semoga apa yang dilakukannya di dunia ini mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan di alam sana. Semoga keluarga yang ditinggalkannya pun diberi ketabahan.
Nah, sahabat apa yang dilakukan oleh balita ini merupakan
suatu cerminan untuk kita semua. Mengapa tidak, hati bak malaikat yang
dimilikinya mampu mengajarkan kita akan pentingnya rasa mengasihi dan menolong
terhadap sesama. Meskipun keadaan kita tidak memungkinkan, tetapi itu bukanlah
hambatan untuk kita terus berbuat kebaikan. Dan meskipun Liu Jingyao merupakan
anak kecil yang masih sangat belia tetapi tidak ada salahnya untuk kita semua
belajar dari sikap kepahlawanan dari dirinya. Nah, mulai dari sekarang bantu
lah mereka yang membutuhkan bantuan kita tanpa pamrih dan mengharapkan balasan
apapun. Lakukanlah itu semata-mata untuk mencari ridho dari Tuhan Yang Maha
Esa. Ketahuilah sahabat bahwa menolong orang lain akan membuat orang lain
bahagia, dan akan menimbulkan rasa kepuasan dan kebanggaan pada diri sendiri
bahwa kita bisa tumbuh menjadi manusia yang berguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar